Uji Vaksin IndoVac Anak Tunggu Arahan Kemenkes dan BPOM
PT Bio Farma Tbk sedang menunggu arahan lebih lanjut dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk uji klinik vaksin IndoVac usia anak 6 sampai 12 tahun. Vaksin ini dikembangkan Bio Farma bekerja sama dengan Baylor College of Medicine, Amerika Serikat (AS).
Baca Juga: Genom Sekuensing & Kekebalan Kunci Pengendalian Pandemi
Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, kebutuhan uji klinik vaksin COVID-19 IndoVac untuk anak utamanya ditujukan dalam vaksinasi COVID-19 primer (dosis 1 dan 2). Diskusi juga masih akan terus berlanjut terkait kebutuhan uji klinik untuk vaksin anak.
“Kemarin kami juga diskusi untuk kebutuhan primer anak dan lagi kami diskusikan lebih lanjut dengan Kemenkes dan BPOM,” katanya saat diwawancarai Health Liputan6.com di sela-sela acara ‘Open House BPOM’ di Kantor BPOM Jakarta baru-baru ini.
Lebih lanjut, terkait uji klinik vaksin IndoVac untuk usia anak, Bio Farma siap melakukan segera bila sudah ada Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinik (PPUK) yang diterbitkan BPOM.
“Nah kalau (uji klinik vaksin) anak emang kita kemarin belum kan. Tapi kalau ada kebutuhan, kami akan segera lakukan,” lanjut Honesti.
“Karena protokolnya kan kita harus dapat Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinik dulu dari Badan POM sebelum melakukan uji klinik (vaksin IndoVac) untuk vaksin anak.”
Vaksin IndoVac untuk Booster Dewasa sudah Jalan
Saat ini, penggunaan vaksin COVID-19 IndoVac sudah digunakan sebagai vaksinasi booster untuk usia dewasa, yakni di atas 18 tahun, termasuk booster lansia. Vaksin IndoVac pun telah mendapatkan izin penggunaan darurat (Emergency Use Authorization/EUA) dari BPOM untuk usia 18 tahun ke atas.
“Yang sudah kan (penggunaan vaksin IndoVac) booster kedua untuk lansia. Artinya, untuk booster ini kami sudah dapat EUA dewasa usia 18 tahun ke atas,” tambah Honesti Basyir.
“Itu juga kan ada permintaan (dari Pemerintah) sekarang soal booster kedua lansia.”
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menerima suntikan vaksin booster kedua atau dosis keempat di Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Kamis (24/11/2022) memakai vaksin COVID-19 jenis IndoVac.
“Hari ini, saya baru saja divaksinasi booster penguat,” kata Jokowi kepada wartawan usai divaksinasi booster kedua, Kamis (24/11/2022).
Punya Kualitas Baik dan Halal
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan, jika keberadaan Indonesia Vaccine atau IndoVac, menjadi bukti nyata bahwa vaksin COVID-19 karya anak bangsa memiliki kualitas yang baik, aman, dan halal.
Ini disampaikan Erick saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menerima suntikan dosis kedua booster di teras Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat (Jabar), pada Kamis (24/11/2022) pagi.
“Alhamdulillah, pagi ini kami bisa memberikan vaksin booster untuk bapak dan ibu lansia di Bogor menggunakan vaksin buatan Indonesia, IndoVac,” ujarnya.
Erick menilai vaksinasi booster merupakan hal yang krusial. Vaksin IndoVac oleh PT Bio Farma (Persero) merupakan komitmen BUMN dalam optimalisasi penanganan pandemi COVID-19.
Sebagai informasi, IndoVac merupakan vaksin COVID-19 berbasis teknologi subunit rekombinan protein yang diproduksi oleh PT Bio Farma (Persero). Bio Farma mulai melakukan riset dan pengembangan vaksin COVID-19 sejak November 2021 sampai 24 September 2022.
Vaksin IndoVac sendiri telah mendapatkan izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada 24 September 2022 untuk vaksinasi primer dosis 1 dan 2 dewasa (18 tahun ke atas). IndoVac juga telah mendapatkan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Sumber: Uji Klinik Vaksin IndoVac Usia Anak Tunggu Arahan Kemenkes dan BPOM (Liputan6.com)