Isu Digitalisasi Desa Dinilai Penting Dibahas Dalam KTT G20

Isu Digitalisasi Desa Dinilai Penting Dibahas Dalam KTT G20. Ilustrasi pedesaan: Ricardo/JPNN.com

Tidak dapat dipungkiri bahwa pandemi Covid-19 telah memengaruhi seluruh lini kehidupan manusia di seluruh dunia. Salah satunya menyadarkan kita terkait betapa pentingnya transformasi digital.

Baca Juga: Digitalisasi Catatan Medis dan Imunisasi, Menkes Budi Sebut Lebih Efisien (doctortool.id)

Fakta bahwa tidak semua kalangan siap dengan transformasi digital menjadi sebuah isu yang menunggu untuk diselesaikan baik oleh para akademia, pemerintah, industri, dan sektor lainnya.

Oleh karena itu, digitalisasi desa dinilai sangat diperlukan untuk menciptakan kemajuan pada masyarakat desa. Mulai dari isu perekonomian hingga kesehatan dapat teratasi dengan adanya digitalisasi desa.

Demikian disampaikan, Lead Co Chair TF2 T20, Suhono H. Supangkat dalam forum Side Event of T20 Digital Transformation for Rural and Maritime Area di Bandung, Kamis (28/7).

“Think 20 atau T20 mendorong Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 untuk membahas pembangunan desa digital,” ucap Supangkat dalam keterangan tertulisnya, Senin (1/8)

Supangkat menuturkan, digitalisasi tidak boleh hanya dilihat sebagai alat, tetapi juga sebagai ‘enabler’ dan lebih tepatnya sebagai ‘tranformer’ yang perlu diterapkan pada semua sektor dan lapisan masyarakat, termasuk di pedesaan.

“Masih terdapat masalah dalam transformasi digital, utamanya dalam hal tidak meratanya aksesibilitas teknologi dan infrastruktur digital (di pedesaan),” tuturnya.

Lebih lanjut, Supangkat menegaskan, transformasi digital tidak hanya dibutuhkan bagi masyarakat di perkotaan semata.

Menurutnya, ada 74.953 desa di Indonesia yang harus mendapatkan perhatian yang sama dengan masyarakat di perkotaan.

“Masih sangat banyak daerah di wilayah maritim pelosok Indonesia yang seringkali terbengkalai dalam upaya transformasi digital yang dilakukan,” ujar Supangkat.

Supangkat menambahkan, tim T20 mengajak U20, Y20 dan digital economi working grup di bawah kementerian Kominfo untuk memberikan masukan-masukan terkait bagaimana meningkatkan ekonomi development di dunia. Namun, tidak lepas dari masalah sosial dan lingkungan.

“Tentu saja digitalisasi di maritim maupun di rulel itu kan banyak isunya, terutama literasi masyarakat, bedakan orang Jakarta dan daerah itu kan kemampuan IT nya,” ucapnya.

Sementara itu, Lead Co Chair TF6 T20, Hasbullah Thabrany mengatakan, untuk sektor kesehatan desa juga bisa berkembang sangat baik jika transfomasi digital berhasil dilakukan.

Sehingga, kata Hasbullah, tidak ada lagi kisah warga desa yang sakit dan telat diberikan penanganan medis.

“Menurut saya, tugas pemerintah daerah menjamin memfasilitasi supaya informasi digital bidang kesehatan itu bisa sampai kepada orang-orang daerah di desa,” ujar Hasbullah.

“Transformasi digital tidak hanya berarti melakukan transformasi dari yang sebelumnya berbentuk analog menjadi sebuah produk digital, tetapi lebih dari itu juga harus menawarkan nilai kepada masyarakat” tutup Hasbullah. (mar5/jpnn)

Sumber: Isu Digitalisasi Desa Dinilai Penting Dibahas Dalam KTT G20- Hal 2 – JPNN.com Jabar