FAO Puji Capaian Pembangunan Pertanian Indonesia di Masa Covid-19

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pada puncak peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke 41 yang dihelat secara langsung di hamparan persawahan Desa Jagapura Wetan, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Senin 25 Oktober 2021.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pada puncak peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke 41 yang dihelat secara langsung di hamparan persawahan Desa Jagapura Wetan, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Senin 25 Oktober 2021.

Kepala Perwakilan FAO untuk Indonesia dan Timor Leste Rajendra Aryal memberikan apresiasi atas pencapaian pembangunan pertanian Indonesia di masa pandemi Covid-19.

Baca juga : Cegah Covid-19, Ini Cara Membedakan Masker Medis Asli dan Palsu – DoctorTool

Pasalnya, di saat kondisi pangan dan perekonomian dunia mengalami penurunan akibat dampak Covid-19, pertanian Indonesia justru mampu menyediakan pangan, sehingga PDB sektor ini terus mengalami pertumbuhan dan menjadi penyelamat perekonomian nasional.

Hal ini disampaikan Rajendra secara virtual pada puncak peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-41, Senin (25/10/2021).

“Pada HPS kedua di masa pandemi Covid-19, pemerintah Indonesia telah melakukan pembangunan pertanian yang luar biasa. Kinerja sektor pertanian luar biasa, PDB sektor ini tumbuh positif dan mengalami kenaikan mencapai 2,59 persen. Pencapaian ini luar biasa,” ungkapnya.

Berangkat dari salah satu pencapaian ini, ia menegaskan komitmen FAO untuk memberikan lebih banyak dukungan dalam upaya terus menerus untuk melakukan transformasi sistem pangan Indonesia menjadi lebih berkelanjutan. Pemerintah Indonesia telah menunjukkan upaya luar biasa untuk mengatasi dampak negatif pandemi terhadap kehidupan masyarakat.

“FAO akan terus bekerja sama dengan pemerintah untuk memberikan perlindungan kepada petani kecil dan keluarganya, pekerja pangan di semua sektor, dan mereka yang sangat rentan,” tegas Rajendra.

Berdasarkan data BPS, selama tahun 2020 yakni pada Triwulan II 2020 PDB sektor pertanian tumbuh 16,24% q-to-q. Pada triwulan III dan IV, PDB Pertanian tumbuh masing-masing 2,15% dan 2,59% y-on-y dan mampu menjadi penyelamat memburuknya resesi ekonomi nasional.

Selanjutnya, ekspor pertanian juga menunjukkan kinerja yang menggembirakan. Selama Januari-Desember 2020 nilai ekspor produk pertanian mencapai Rp 451,8 triliun dan meningkat 15,79% dibandingkan periode yang sama tahun 2019 sebesar Rp 390,2 triliun.

Peningkatan ekspor berlanjut memasuki periode Januari-September 2021, di mana ekspor pertanian mencapai Rp 450 triliun dan tumbuh 45,36% dibandingkan periode yang sama tahun 2020, yang nilai ekspornya mencapai Rp. 309,58 triliun.

BPS pun mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) sejak bulan Juni 2020 NTP 99,66 terus meningkat hingga Desember 2020 menjadi 103,2, dan berlanjut pada awal tahun 2021.

Pada September 2021, NTP sebesar 105,68 dan meningkat 0,96% dibanding Agustus 2021. Indonesia juga berhasil menjaga ketersediaan pangan dan mengurangi prevalensi kerawanan pangan (FIES) dan inflasi bahan pangan selama pandemi.

Sumber : FAO Puji Capaian Pembangunan Pertanian Indonesia di Masa Covid-19 (beritasatu.com)