Darurat Covid-19, Lab Kesehatan Hewan Ikut Tes PCR Sampel Swab
TEMPO.CO, Jakarta – Jajaran laboratorium kesehatan hewan di Kementerian Pertanian ikut dikerahkan untuk mendukung penanganan wabah Covid-19 di tanah air. Mereka terlibat mendukung pengujian sampel atau spesimen dari manusia lewat pengalamannya melakukan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) saat terjadi wabah flu burung.
Ada sebanyak lima dari delapan laboratorium milik balai atau balai besar veteriner di unit-unit pelaksana teknis di bawah koordinasi Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan yang terlibat. Mereka tersebar di Sulawesi Selatan, Wates (DIY), Bukittinggi, Lampung, dan Subang.
Baca juga: Iuran Peserta Naik, Ini Solusi yang Ditawarkan BPJS Kesehatan
“Dukungan ini merupakan bentuk kerja sama lintas sektor, dan bentuk respon wabah penyakit yang terkoordinasi dan terpadu sebagaimana diamanatkan oleh Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2019,” kata Direktur Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan, I Ketut Diarmita, lewat keterangan tertulis yang diterima 19 Mei 2020
Ketut memastikan bahwa UPT yang ditugaskan telah memenuhi persyaratan sesuai dengan Pedoman Pemeriksaan Uji Real Time-PCR terhadap SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19. Pedoman bagi laboratorium di lingkungan Rumah Sakit dan laboratorium lain yang melakukan pemeriksaan Covid-19 tersebut dikeluarkan oleh Menteri Kesehatan.
“Laboratorium UPT kami sudah memenuhi standar Good Laboratory Practice, bahkan tersertifikasi SNI ISO/IEC 17025 dari KAN sebagai bentuk penjaminan mutu uji PCR, serta menerapkan sistem manajemen biorisiko laboratorium untuk penjaminan keselamatan dan keamanan personil dan lingkungan,” kata Ketut.
Ssemua laboratorium yang ditunjuk juga diklaim memperhatikan panduan yang diterbitkan oleh Badan Kesehatan Hewan Dunia (OIE) tentang dukungan laboratorium kesehatan hewan dalam pengujian spesimen asal manusia pada tanggap darurat kesehatan masyarakat.
Direktur Kesehatan Hewan, Fadjar Sumping Tjatur Rasa, menerangkan bahwa laboratorium Balai Veteriner Bukittinggi sudah aktif melaksanakan uji PCR virus Covid-19 sejak 28 April 2020. Itu tidak lama setelah mendapat izin dari Kementerian Kesehatan dan tergabung dalam Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Provinsi Sumatera Barat yang dibentuk gubernur.
Dalam pelaksanaannya, BVet Bukittinggi yang memiliki kapasitas pengujian PCR sebanyak 100 spesimen per hari ini berkoordinasi dengan dinas kesehatan provinsi, serta bermitra dengan Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.
“Sampai 17 Mei 2020, BVet Bukittinggi sudah melaksanakan uji tes PCR sebanyak 897 spesimen swab yang berasal dari lima wilayah kabupaten/kota di Sumatera Barat,” kata Fadjar.
Laboratorium Balai Veteriner Subang juga telah mulai menguji 4 Mei 2020 dan sudah menguji sebanyak 27 sampel. Adapun tiga UPT lain yang telah mendapat penugasan masih dalam tahap koordinasi dengan dinas kesehatan provinsi dan laboratorium kesehatan pelaksana pemeriksaan COVID-19 setempat serta finalisasi persiapan teknis.
“Untuk Balai Besar Veteriner Maros dan Wates serta Balai Veteriner Lampung telah sampai tahap akhir persiapan dan siap menerima sampel sesuai prosedur yang telah ditetapkan,” kata Fadjar.
Ia juga menambahkan bahwa seluruh laboratorium itu telah menyiapkan program surveilans SARS-CoV-2 pada hewan sebagai langkah antisipasi adanya penularan dari manusia ke hewan, meskipun sampai saat ini belum ada bukti penularan dari hewan ke manusia di Indonesia.