Penulis Inang Jalaludin Shofihara | Editor Mikhael Gewati KOMPAS.com – Pada masa pandemi Covid-19 yang belum kunjung usai ini, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial ( BPJS) Kesehatan terus memaksimalkan pelayanan tanpa tatap muka, salah satunya melalui Care Center 1500 400.
Deputi Direksi Bidang Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan Arief Syaefudin mengatakan, BPJS Kesehatan Care Center 1500 400 merupakan layanan siaga 24 jam sehari dan tujuh hari dalam seminggu dari BPJS Kesehatan. Dia menjelaskan, BPJS Kesehatan Care Center memberikan layanan pengaduan, informasi, administrasi, hingga layanan kesehatan kepada peserta.
Baca juga: Pemerintah Didesak Gratiskan Vaksin Covid-19, Ini Kata Jubir Vaksinasi
Untuk layanan administrasi, kanal ini melayani pendaftaran peserta baru, penambahan anggota keluarga, perubahan data, hingga turun atau naik kelas. “Perubahan data, seperti pindah puskesmas karena alamatnya pindah. Kemudian turun kelas atau naik kelas, itu bisa melalui BPJS Kesehatan Care Center 1500 400,” katanya kepada Kompas.com melalui Zoom, Rabu (11/11/2020).
Adapun, layanan ini hanya untuk melakukan transaksi-transaksi yang tidak membutuhkan foto atau berkas dokumen pendukung. “Misalnya pindah fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP), nanti data peserta dicek dulu sama petugas Care Center, peserta hanya perlu menyebutkan data-data pribadinya, jika sudah sesuai, petugas akan bertanya mau pindah ke FKTP mana,” jelasnya.
Arief juga menyebut, bila membutuhkan dokumen fisik, peserta akan diarahkan melalui Pelayanan Administrasi Melalui Whatsapp (Pandawa). Untuk layanan pengaduan, BPJS Kesehatan Care Center 1500 400 tidak hanya melaporkannya ke kantor cabang, tapi juga dilakukan eskalasi. “Dari sini akan masuk sistem, kemudian dikirimkan ke kantor cabang di mana lokasi terjadi pengaduan. Nanti setiap saat kantor cabang akan menerima eskalasi dari BPJS Kesehatan Care Center 1500 400,” terangnya.
BPJS Kesehatan Care Center 1500 400 juga mempunyai layanan kesehatan yang memungkinkan peserta berkonsultasi langsung dengan dokter. Peserta tinggal menghubungi 1500 400 kemudian akan muncul pilihan untuk konsultasi dengan dokter. Sementara itu, layanan informasi menjadi layanan yang paling banyak diakses peserta. Arief menjelaskan, dari data hingga September, ada 869.000 atau kurang lebih 100.000 telepon setiap bulan untuk layanan informasi. “Jadi paling banyak memang peserta yang bertanya. Ini dari data tadi, misalnya, tentang tanya status kepesertaan, nomor satu paling besar,” ungkapnya. Arief mengungkapkan, peserta sering pula menanyakan berapa tagihan yang mereka bayarkan, cara pindah segmen, hingga pendaftaran bayi baru lahir. Di masa pandemi Covid-19, transaksi pengaduan dan administrasi malah cenderung menurun.
BPJS Kesehatan Care Center 1500 400 juga mempunyai layanan kesehatan yang memungkinkan peserta berkonsultasi langsung dengan dokter. Peserta tinggal menghubungi 1500 400 kemudian akan muncul pilihan untuk konsultasi dengan dokter. Sementara itu, layanan informasi menjadi layanan yang paling banyak diakses peserta. Arief menjelaskan, dari data hingga September, ada 869.000 atau kurang lebih 100.000 telepon setiap bulan untuk layanan informasi.
“Jadi paling banyak memang peserta yang bertanya. Ini dari data tadi, misalnya, tentang tanya status kepesertaan, nomor satu paling besar,” ungkapnya. Arief mengungkapkan, peserta sering pula menanyakan berapa tagihan yang mereka bayarkan, cara pindah segmen, hingga pendaftaran bayi baru lahir. Di masa pandemi Covid-19, transaksi pengaduan dan administrasi malah cenderung menurun.
Hal ini terjadi karena BPJS Kesehatan mendorong transaksi pengaduan dan administrasi ke aplikasi Mobile JKN. “Selain itu, kami sudah siapkan sistem pengaduan melalui unit di rumah sakit,” jelas Arief.
Terus mengalami perkembangan
Lebih lanjut, Arief menjelaskan, Care Center sudah ada sejak masa Asuransi Kesehatan (Askes). Penggunaannya mulai meningkat ketika berubah menjadi BPJS Kesehatan pada 2014. Seiring bertambahnya peserta JKN-KIS, BPJS Kesehatan Care Center 1500 400 pun terus berkembang. Salah satunya yaitu dengan ditambahkan fitur Vika atau Voice Interactive JKN. Fitur ini hadir untuk menjawab pertanyaan peserta informasi tentang status tagihan dan status kepesertaan program JKN-KIS.
“Vika itu merupakan Voice Interactive JKN yang dipasangkan di Call Center. Orang paling banyak kan tanya status. Padahal status tagihan ini sebenernya bisa dijawab oleh Vika. Makanya sekarang sudah disediakan,” jelasnya. Arief mencontohkan, ketika peserta menelepon untuk mengecek status kepesertaan, mereka akan diarahkan untuk memasukkan nomor transaksi yang diperlukan, kemudian Vika akan menjawab.
“Itu menurut saya membantu, sehingga mengurangi beban yang harus dikerjakan agent,” ungkapnya. Arief menyebut, saat ini sudah ada sekitar 30-40 persen panggilan yang diterima melalui Vika. Terkait preferensi peserta, Arief mengatakan, peserta pensiunan lebih suka menggunakan layanan BPJS Kesehatan Care Center 1500 400. Untuk informasi, aduan, hingga layanan kesehatan, peserta dapat menghubungi BPJS Kesehatan Care Center 1500 400.