Tetangga Kena Covid-19, Mungkinkah Virusnya Menyebar di Udara Sekitar?

Tetangga Kena Covid-19, Mungkinkah Virusnya Menyebar di Udara Sekitar?
Ilustrasi karantina virus corona, Covid-19(Shutterstock)

Penulis Dian Reinis Kumampung | Editor Bestari Kumala Dewi

KOMPAS.com – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengakui bukti-bukti penyebaran virus corona di udara atau airborne. Pada Kamis (9/7/2020), WHO resmi mengeluarkan pernyataan virus covid-19 dapat bertahan lama di udara dalam ruang tertutup, dan ini dapat menyebar dari satu orang ke orang lain. Terkait pernyataan ini, amankah bila ada seseorang yang terinfeksi corona dan melakukan isolasi mandiri di daerah rumah kita?

Baca juga: Angka Kesembuhan Covid-19 di Indonesia Tembus 70 Ribu Orang

Dr. Pompini Agustina Sp.P (K) dalam webinar RSPI Sulianti Soroso bertema “Isolasi Mandiri di Rumah Sesuai Protokol Kesehatan” menjawab pertanyaan tersebut. Menurutnya, penularan lewat udara dan airborne, terjdi ketika melakukan suatu tindakan medis. “Seperti ketika melakukan pemasangan alat bantu napas, atau intubasi, atau suction, atau tindakan medis lainnya,” kata Pompini dalam webinar, Selasa (4/8/2020).

Sedangkan untuk pasien-pasien yang melakukan isolasi mandiri atau karantina, itu adalah pasien-pasien yang tidak bergejala. “Kalaupun bergejala, biasanya gejala-gejala ringan,” imbuhnya. Meskipun pasien yang melakukan isolasi mandiri itu batuk, bersin, berbicara, hingga mengeluarkan percikan atau droplet, Pompini mengatakan itu tak akan terbang jauh. “Kalau droplet bersama napas, maka jarak terbangnya hanya 1 meter, kemudian dia akan jatuh ke bawah,” ujar Pompini lagi.

Menurut Pompini, jika ada tetangga yang terinfeksi virus corona dan menjalani prosedur isolasi mandiri, vurusnya tak mungkin melayang di udara dan menyebar ke rumah tetangga sekitarnya. “Jadi airborne, penularan secara udara terjadi kalau dia dirawat, dilakukan tindakan medis yang menyebabkan aerosol, atau percikan yang ukurannya sangat kecil,” katanya.

“Karena itu jika ada tindakan yang menghasilkan aerosol, maka akan dilakukan di ruangan yang telah ditentukan,” imbuhnya. Namun Pompini mengimbau masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan yakni mengenakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, meski saat bertemu dengan tetangga. “Protokol kesehatan itu sudah bisa mencegah penularan, dengan kita menggunakan masker,” lanjutnya.

Sumber: https://lifestyle.kompas.com/read/2020/08/04/201959620/tetangga-kena-covid-19-mungkinkah-virusnya-menyebar-di-udara-sekitar?page=all

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *