Tancap Gas! Simak Rencana Nahkoda Baru BPJS Kesehatan

Foto: Pelantikan Dewas dan Direksi BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan Masa Jabatan 2021-2026. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia – Jajaran dewan pengawas dan direksi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mengaku siap tancap gas untuk memperbaiki persoalan yang selama ini dihadapi perusahaan.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Bagi Lansia Sudah Siap, Ini Cara Daftarnya – (doctortool.id)

Achmad Yurianto, Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan mengaku bukan perkara mudah untuk mengatasi masalah di perusahaan. Apalagi, sambungnya, tantangan yang akan dihadapi tidaklah mudah.

“Kami akan melanjutkan apa yang telah dilaksanakan oleh pengurus sebelumnya, tentunya dengan bekerja lebih keras lagi karena tantangan yang kita hadapi ke depan tidak semakin ringan,” kata Yurianto usai pelantikan di Istana Negara, Senin (22/2/2021).

Yurianto mengemukakan, tantangan yang akan dihadapi jajaran dewan pengawas akan semakin kompleks, bukan hanya karena pandemi Covid-19 melainkan juga persoalan mendasar lainnya.

“Kami mohon doa restu dari seluruh masyarakat sekalian dan kami terbuka untuk mendapatkan masukan, kritikan, saran, agar pekerjaan kita ke depan menjadi lebih baik,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengatakan fokus awal direksi adalah upaya untuk meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat.

“Sehingga kualitas akan meningkat, keseluruhan customer journey akan kita tingkatkan dengan inovasi teknologi interface sistem informasi sehingga antrian tidak lagi sekitar 6 jam, tapi bisa lebih cepat,” katanya.

Selain itu, Ali mengatakan direksi baru akan berupaya meningkatkan hal yang berkaitan dengan kepesertaan serta mengajak pemangku kepentingan terkait untuk mengatasi persoalan kesehatan di Indonesia.

“Terakhir kami ingin meningkatkan sustainabilitas dari sistem jaminan ini dengan dana yang cukup, yang kemarin sudah disampaikan ada surplus sekitar Rp 18 triliun tapi di saat yang sama dari sisi laporan net asset kita masih defisit sekitar Rp 7 triliun,” katanya.

Sumber: Tancap Gas! Simak Rencana Nahkoda Baru BPJS Kesehatan (cnbcindonesia.com)