TEMPO.CO, Madrid – Studi berskala besar oleh peneliti di Spanyol tentang pandemi Covid-19 menunjukkan hanya 5 persen dari populasi negara itu yang mengembangkan sistem kekebalan tubuh. Ini memperkuat bukti bahwa herd immunity atau kekebalan komunitas terhadap Covid-19 tidak tercapai.
Baca juga: 3 Perusahaan di Semarang Jadi Sumber Penularan Covid-19
“Temuan ini menunjukkan bahwa 95 persen populasi di Spanyol masih rentan terhadap virus Covid-19,” begitu dilansir CNN mengutip studi yang dipublikasikan di jurnal The Lancet pada Senin, 6 Juli 2020. Herd immunity bisa tercapai jika ada cukup banyak dari populasi sebuah komunitas atau negara yang telah terinfeksi satu virus atau bakteri atau telah menjalani vaksinasi sehingga bisa menangkal penyebarannya.
Lembaga Pusat Kontrol Eropa untuk Kontrol Penyakit mengatakan riset oleh peneliti Spanyol itu melibatkan sekitar 61 ribu partisipan. Ini merupakan studi terbesar yang dilakukan sebuah negara Eropa untuk pandemi Covid-19 atau virus Corona. Studi serupa juga dilakukan di Jenewa, Swiss, dan melibatkan 2.766 partisipan.
Studi lainnya terjadi di Cina dan Amerika Serikat. Salah satu poin dari studi ini adalah mayoritas populasi tidak terpapar Covid-19 termasuk populasi di daerah yang banyak terjadi paparan pandemi ini. WHO menyatakan Covid-19 sebagai pandemi setelah wabah ini terdeteksi pertama kali di Kota Wuhan, Cina, pada Desember 2019. Wabah ini telah menyebar ke sekitar 190 negara dan menginfeksi sekitar 11.52 juta orang.
Sebanyak 533 ribu orang meninggal dunia akibat Covid-19. Dan sekitar 5.95 juta orang berhasil sembuh setelah menjalani perawatan di rumah sakit seperti dilansir situs Johns Hopkins University.