Sinovac Tegaskan Efektivitas Vaksin Covid-19 Belum Diketahui

Sinovac Tegaskan Efektivitas Vaksin Covid-19 Belum Diketahui
Petugas mengecek kontainer berisi vaksin COVID-19 saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (6/12/2020). Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin COVID-19 buatan perusahaan farmasi Sinovac, China, tiba di tanah air untuk selanjutnya akan diproses lebih lanjut ke Bio Farma selaku BUMN produsen vaksin.(ANTARA FOTO/DHEMAS REVIYANTO)

Penulis Ahmad Naufal Dzulfaroh | Editor Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com – Sinovac Biotech Ltd memberikan pernyataan terbaru mengenai efektivitas vaksin covid-19 yang diproduksi perusahaan tersebut. Pernyataan ini disampaikan menanggapi pernyataan PT Bio Farma yang menyebut efektivitas vaksin mencapai 97 persen dalam uji klinis awal. Namun, Bio Farma kemudian memberikan klarifikasinya soal ini. Juru Bicara Sinovac Biotech Ltd menyebutkan, hingga saat ini belum diketahui kemanjuran dari vaksin tersebut.

Baca juga: Vaksin Moderna 100 Persen Efektif Cegah Covid-19 Parah

Melansir Bloomberg, Selasa (8/12/2020), menurut Sinovac, angka 97 persen mengacu pada tingkat serokonversi yang terpisah dari kemanjuran vaksin. Pasalnya, tingkat serokonversi yang tinggi tidak berarti bahwa vaksin tersebut efektif melindungi orang dari virus corona. Perusahaan yang berbasis di Beijing dan mitranya masih menganalisis data dari uji coba Fase III yang lebih besar di Brasil. Mereka berharap mendapatkan indikasi seberapa besar tingkat efektivitas suntikan tersebut berdasarkan data dari sekitar 60 kasus Covid-19.

Tak seperti pengembang vaksin lainnya, belum ada perusahaan vaksin asal China terkemuka yang merilis data secara publik tentang kemanjuran suntikan mereka dalam uji coba fase 3. Oleh karena itu, sulit untuk membandingkan vaksin mereka dengan lainnya untuk memperkirakan seberapa cepat mereka akan menerima persetujuan penggunaan umum. Namun, dosis telah diberikan kepada ratusan ribu orang di bawah program penggunaan darurat China. Hal itu telah menimbulkan keprihatinan di antara para ilmuwan tentang potensi risiko dalam menggunakan vaksin yang keselamatannya belum dipelajari secara menyeluruh. Vaksin Sionvac mengandalkan virus corona yang tidak aktif untuk mendapatkan sistem kekebalan. Ini adalah metode yang banyak digunakan dalam vaksin untuk melawan banyak penyakit lain seperti hepatitis, flu, dan polio.

Klarifikasi Bio Farma

Dikutip dari Reuters, Selasa (8/12/2020) malam, PT Bio Farma mengeluarkan klarifikasi dengan menyebut bahwa kemanjuran vaksin Sinovac belum bisa ditentukan. Klarifikasi ini juga dipublikasikan melalui akun Twitter Bio Farma.

Dalam pernyataannya, Bio Farma menyebutkan, laporan sementara dari uji coba Tahap III diharapkan akan tersedia pada Januari 2021. Bio Farma menyatakan, 1.600 relawan yang diuji tidak ada yang menunjukkan efek samping serius. Seperti diketahui, 1,2 juta dosis vaksin Sinovac telah tiba di Indonesia pada Minggu (6/12/2020) malam. Presiden Joko Widodo mengatakan, nantinya ada 1,8 juta dosis vaksin siap suntik lain yang tiba pada Januari 2021.

Sumber: https://www.kompas.com/tren/read/2020/12/10/105500865/sinovac-tegaskan-efektivitas-vaksin-covid-19-belum-diketahui?page=all

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *