RI Kena ‘Sentil’ PBB Soal Ancaman Lebih Ngeri dari Covid!

Icebergs are seen at the Disko Bay close to Ilulisat, Greenland, September 14, 2021. REUTERS/Hannibal Hanschke

Sebuah laporan terbaru menunjukkan bahwa Indonesia dan 14 negara lainnya di dunia tidak konsisten dalam penanggulangan perubahan iklim. Hal ini dikarenakan aturan pemerintah yang disebut masih mendukung kebijakan penggunaan bahan bakar fosil. Belakangan isu perubahan iklim kian santer, bahkan dampaknya dianggap lebih mengerikan dari pandemi Covid-19.

Baca juga : Epidemiolog Ungkap Rumus Pengendalian Covid-19 di Indonesia (doctortool.id)

Penelitian yang dilakukan oleh program PBB, United Nations Environment Programme (UNEP), menyebutkan bahwa Indonesia bersama Australia, Brasil, Kanada, China, Jerman, India, Meksiko, Norwegia, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Uni Emirat Arab, Inggris, dan Amerika Serikat akan menghasilkan lebih banyak emisi yang ditimbulkan oleh kebijakan energi pro bahan bakar fosil.

Laporan itu menyebut bahwa pada 2030 mendatang, ke-15 negara itu diperkirakan akan menghasilkan sekitar 240% lebih banyak batu bara, 57% lebih banyak minyak, dan 71% lebih banyak gas daripada standar yang ditetapkan untuk membatasi pemanasan global hingga 1,5 derajat Celcius.

“Rencana iklim negara-negara yang dianalisis menunjukkan produksi minyak, gas, dan batu bara berada di jalur untuk meningkat hingga setidaknya 2040,” tulis rilis itu dikutip Rabu (20/10/2021).

“Dari tiga bahan bakar fosil, produksi gas diperkirakan akan meningkat paling tinggi antara 2020 dan 2040.”

Kebijakan ini sendiri dinilai masih melenceng dari Perjanjian Paris tahun 2015 lalu mengenai perubahan iklim. Temuan ini juga disebut menunjukkan kesenjangan antara komitmen terhadap pemanasan global dan kebijakan energi.

Sementara itu, para pemimpin dunia dijadwalkan akan bertemu dalam forum KTT COP26 mengenai perubahan iklim yang akan 31 Oktober mendatang di Glasgow, Inggris. Acara yang diadakan selama 2 minggu itu diprediksi akan didatangi banyak pemimpin dunia mengingat tekanan yang semakin nyata akan dampak dari bencana ekologis itu.

Sumber : RI Kena ‘Sentil’ PBB Soal Ancaman Lebih Ngeri dari Covid! (cnbcindonesia.com)