Varian baru Covid-19, Omicron telah ditemukan pertama kali di Afrika Selatan dan menyebar ke banyak negara dunia termasuk Indonesia. Seperti sebelumnya, penderita varian ini juga punya gejala-gejala khusus yang dibawa yang perlu diwaspadai.
Baca juga : Orang yang Tidak Divaksin Bisa Jadi Sumber Mutasi Virus Covid (doctortool.id)
Omicron disebut memiliki gejala berbeda dengan varian lainnya. Sebab varian tersebut memiliki gejala kelelahan dan tenggorokan gatal, tidak ditemukan batuk atau kehilangan indera perasa dan penciuman (anosmia) pada pasien.
Temuan tersebut diungkap oleh dokter di Afrika Selatan yang telah melihat varian pertama kali. Disebutkan pasien penderita Omicron memiliki gejala sangat ringan.
CEO Pfizer, Albert Bourla juga mengatakan pasien Omciron menunjukkan gejala ringan. Namun memang Omicron menyebar lebih cepat dan akan ada banyak mutasi ke depannya.
Varian Omicron sendiri memang cukup berbeda termasuk dengan gejala yang ditimbulkan dari Delta. Saat itu banyak orang mengalami gejala lebih berat.
Termasuk dengan kebutuhan akan oksigen dan perawatan di rumah sakit juga melonjak tajam saat varian Delta menyebar beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Omicron dilaporkan tidak membuat kebutuhan oksigen dan perawatan intensif melonjak. Hal ini diungkap penelitian medis Afrika Selatan dari sejumlah rumah sakit di provinsi Gauteng, wilayah pertama kali varian itu terdeteksi.
Dalam laporan tersebut juga dikatakan sebagian besar pasien merupakan penerima Covid insidental, yakni telah ada di rumah sakit untuk alasan medis lain atau bedah.
Vaksinasi juga dikatakan menentukan penyebaran Omicron. Pasien yang dirawat adalah orang yang tidak mendapatkan vaksinasi.
Namun CNBC Internasional melaporkan jika temuan itu masih sangat awal. Jadi masih perlu banyak data yang harus dikumpulkan.
Sumber : Punya Gejala Seperti Ini? Fix! Anda Kena Covid-19 Varian Baru (cnbcindonesia.com)