Program JKN-KIS Lindungi Masyarakat di Tengah Pandemi

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti mengatakan, upaya Indonesia mewujudkan Universal Health Coverage (UHC) mencatatkan kemajuan positif sejak kehadiran JKN-KIS (Foto: BPJS Kesehatan)

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti menegaskan bahwa Indonesia akan terus berupaya mewujudkan Universal Health Coverage (UHC) melalui penyelenggaraan program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang telah berjalan sejak 2014.

Baca juga : Gelar Vaksinasi COVID-19 Anak 6-11 Tahun Serentak di 3 Provinsi (doctortool.id)


Menurut Ghufron, Indonesia mencatatkan kemajuan positif sejak kehadiran JKN-KIS. Hal itu disampaikan pada webinar Celebrating Universal Health Coverage Day 2021: UHC as Pandemic Preparedness.

“Kami bersyukur bahwa implementasi program JKN-KIS di Indonesia semakin baik. Dengan jumlah kepesertaan yang terus bertambah, ini menandakan seluruh pihak ikut berkontribusi dengan baik untuk memberikan perlindungan terhadap seluruh masyarakat Indonesia,” kata Ghufron.

Dia mengatakan, pencapaian UHC harus diimbangi oleh peningkatan kualitas pelayanan di seluruh fasilitas kesehatan (faskes). Dengan kemajuan sistem informasi di faskes yang diintegrasikan dalam JKN-KIS, peserta akan dimudahkan untuk mendapat pelayanan di tengah kondisi pandemi.

“Program JKN-KIS juga berkontribusi dalam peningkatan infrastruktur rumah sakit melalui inovasi sistem informasi yang diintegrasikan ke dalam program JKN-KIS. Selain itu, BPJS Kesehatan melakukan penambahan kerja sama rumah sakit dalam rangka memperluas akses bagi peserta untuk mendapatkan pelayanan kesehatan,” ujar Ghufron.

Di sisi lain, BPJS Kesehatan juga berperan aktif dalam penanganan Covid-19 di Indonesia. Dia menyebut, BPJS Kesehatan berkontribusi melakukan verifikasi terhadap klaim pelayanan kesehatan akibat Covid-19 di rumah sakit, dan mendukung percepatan pelaksanaan vaksinasi bagi seluruh masyarakat Indonesia melalui aplikasi P-Care Vaksinasi.

Selain itu, salah satu faktor yang menjadi kunci keberhasilan Indonesia memberikan jaminan kesehatan kepada masyarakat adalah komitmen yang kuat dari pemerintah, juga seluruh pemangku kepentingan berupa sinergi lintas kelembagaan. Hal tersebut diakui sangat penting.

“Ini juga menjadi salah satu perhatian agar penyelenggaraan JKN-KIS bisa terus meningkat dan memberi manfaat maksimal bagi masyarakat. Kemudian, yang tidak kalah penting adalah bagaimana peran fasilitas kesehatan dalam melakukan upaya promotif preventif agar menciptakan ekosistem masyarakat yang sehat di tengah masa pandemi Covid-19,” kata Ghufron.

Pada kesempatan yang sama, Lead Economist, Health, Nutrition and Population Global Practice World Bank, Ajay Tandon mengatakan, vaksinasi Covid-19 diperlukan untuk menciptakan populasi yang sehat, sekaligus mengendalikan biaya pelayanan kesehatan. Menurutnya, pencapaian UHC juga akan memperkuat kemampuan sebuah negara agar lebih siap menghadapi pandemi di masa mendatang.

Kegiatan webinar tersebut turut menghadirkan Practice Manager in The World Bank’s East Asia and Pacific, Aparnaa Somanathan, dan National Health Insurance Authority Ghana, Lydia Dsane-Selby sebagai pembahas.

Sumber : Program JKN-KIS Lindungi Masyarakat di Tengah Pandemi (cnnindonesia.com)