Kenali 15 Ciri-ciri Penyakit Diabetes yang Sudah Parah
Banyak orang terlambat mengetahui dirinya terkena penyakit diabetes. Padahal semakin cepat mendeteksi gejala dan ciri-cirinya, semakin besar pula peluang terhindar dari komplikasi yang berbahaya. Lantas apa ciri-ciri penyakit diabetes yang sudah parah?
Masih banyak orang belum paham betul mengenai gejala atau tanda penyakit diabetes atau penyakit kencing manis sehingga penyakit ini kerap terabaikan dan tidak terdeteksi sejak awal.
Baca Juga : 7 Minuman Pagi Hari yang Efektif Turunkan Kolesterol
Meski diabetes sering kali muncul tanpa gejala, ada beberapa gejala yang harus diwaspadai sebagai tanda penyakit diabetes semakin parah.
Berikut ciri-ciri diabetes semakin parah yang harus diwaspadai.
1. Lebih sering buang air kecil
Mengutip laman Kementerian Kesehatan, sering buang air kecil, atau poliuria, adalah tanda umum diabetes tipe 1 dan tipe 2 yang sudah parah. Biasanya, orang mengeluarkan sekitar 1-3 liter air seni setiap hari. Pada kasus diabetes yang tidak diobati, seseorang dapat mengeluarkan sebanyak 20 liter air seni setiap hari.
Hal ini terjadi karena terjadinya hiperglikemia ketika tubuh mencoba membersihkan darah dari kelebihan glukosa. Ketika kadar gula tinggi, penderitanya juga jadi minum lebih sering, menyebabkan mereka memproduksi lebih banyak urine.
2. Mudah haus
Penderita diabetes terkadang mengalami polidipsia, suatu bentuk rasa haus yang ekstrem. Mengutip Medical News Today, hal ini umum terjadi pada diabetes tipe 1 yang tidak terkontrol dan juga dapat terjadi pada diabetes tipe 2 ketika kadar gula darah sangat tinggi.
Glukosa darah yang tinggi dapat menyebabkan dehidrasi dan rasa haus, dan dapat mengurangi kemampuan tubuh untuk menyerap air. Rasa haus yang berlebihan dan berkemih yang berlebihan lebih mungkin terjadi ketika kadar glukosa darah seseorang berada di atas 250 mg/dL.
3. Nafsu makan meningkat tanpa penambahan berat badan
Penderita diabetes mungkin memiliki kadar glukosa darah yang tinggi, tetapi sel-selnya tidak dapat mengakses glukosa ini untuk digunakan sebagai energi. Hal ini terjadi karena tubuh tidak memproduksi insulin atau tidak dapat menggunakan insulin dengan benar.
Insulin diperlukan untuk memproses glukosa secara efektif. Bahkan jika seseorang memiliki kadar gula darah yang tinggi, tubuh mereka mungkin kekurangan energi. Hal ini dapat menyebabkan polifagia, di mana tubuh memicu tanda-tanda kelaparan saat mencoba mendapatkan akses ke makanan. Bahkan ketika seseorang makan, rasa lapar mungkin tetap ada karena tubuh terus meminta untuk makan.
4. Berat badan turun drastis
Ketidakmampuan untuk menyerap glukosa juga dapat menyebabkan penurunan berat badan.
Berat badan penderita diabetes tergantung pada seberapa baik tubuh menggunakan glukosa dan seberapa banyak orang tersebut makan. Hal ini mungkin juga terkait dengan buang air kecil berlebihan yang dapat terjadi pada diabetes yang termasuk tanda-tanda diabetes semakin parah.
5. Kulit kering
Tubuh mempertahankan lebih sedikit kelembapan ketika Anda memiliki glukosa darah tinggi, membuat kulit kering dan gatal. Kulit pecah-pecah memungkinkan bakteri masuk ke dalam kulit dan menyebabkan infeksi yang lambat sembuh.
Tanda-tanda lain yang dapat muncul pada kulit termasuk bercak-bercak gelap, lecet, ruam, sisik, atau benjolan keras seukuran kacang polong. Beberapa area mungkin menjadi kaku, dingin, atau tidak berbulu.
6. Luka yang susah sembuh
Kadar gula darah yang tinggi dapat meningkatkan kerentanan seseorang terhadap infeksi. Seseorang harus memeriksakan diri ke dokter jika mereka mulai mengalami infeksi yang lebih sering atau jika mereka memerlukan waktu lebih lama untuk pulih dari luka atau infeksi daripada sebelumnya.
Infeksi yang terjadi pada penderita diabetes juga memerlukan waktu lebih lama untuk sembuh dan dapat memburuk lebih cepat dibandingkan dengan orang lain. Tanpa penanganan yang cepat, sepsis, komplikasi yang mengancam nyawa, dapat terjadi.
7. Gangguan penglihatan
Penderita diabetes mungkin mengalami kesulitan membaca atau melihat pantulan cahaya aneh di sekeliling lampu pada malam hari. Fluktuasi bisa terjadi pada kejelasan penglihatan dalam jarak dekat dan jarak jauh.
Penglihatan penderita diabetes yang semakin parah bisa kabur, dan muncul bintik-bintik gelap atau lampu yang berkedip muncul di bidang pandang. Selain itu, mata mungkin memerlukan waktu yang lebih lama untuk menyesuaikan diri saat berpindah dari tempat gelap ke tempat yang terang.
8. Gusi berdarah
Menukil Healthgrades, penderita diabetes bisa mengalami pendarahan dan gusi yang tampak tertarik ke belakang dan membentuk kantong di sekitar gigi. Hal-hal ini adalah tanda periodontitis, bentuk penyakit gusi yang parah.
Tanpa perawatan, penderitanya mungkin akan kehilangan gigi. Dalam beberapa kasus yang lebih parah, infeksi gusi dapat membuat glukosa darah lebih sulit dikendalikan.
9. Tangan dan kaki kesemutan atau mati rasa
Kerusakan saraf mengganggu sinyal antara ekstremitas dan otak. Penderita diabetes mungkin merasakan sensasi seperti ditusuk-tusuk jarum, tetapi tidak merasakan panas, dingin, nyeri, atau bahkan tekanan pada kaki Anda saat berjalan.
Otot-otot di tungkai dan kaki mungkin melemah, membuat penderita diabetes menjadi lebih tidak stabil.
10. Gangguan pendengaran
Gangguan pendengaran juga termasuk salah satu ciri-ciri penyakit diabetes yang sudah parah. Suara bergerak melalui jalur yang rumit dari dunia luar ke otak. Banyak pembuluh darah kecil dan saraf di telinga yang berperan dalam penghantarannya.
Glukosa darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah dan saraf ini, sehingga gangguan pendengaran dua kali lebih sering terjadi pada penderita diabetes.
11. Mulut kering atau sakit
Glukosa darah yang tinggi rupanya juga bisa menghilangkan kelembapan mulut. Akibatnya, penderitanya dapat mengalami rasa sakit, luka, infeksi, dan gigi berlubang.
Cegahlah masalah mulut yang terkait dengan diabetes dengan menyikat gigi dengan benar dan mengunjungi dokter gigi setiap enam bulan sekali.
12. Kaki sering terasa kram atau sakit
Masalah sirkulasi dapat menyebabkan betis, paha, atau bokong terasa sakit saat berjalan atau melakukan aktivitas fisik lainnya. Rasa sakit ini dapat berkurang dengan istirahat.
Namun, tetaplah laporkan kepada dokter jika mengalami gejala ini terus menerus. Langkah ekstra perlu diambil secepatnya untuk melindungi pembuluh darah Anda.
13. Kehidupan seks menjadi lebih sulit
Bagian intim tubuh tidak kebal dari kerusakan saraf. Pria mungkin mengalami kesulitan untuk mendapatkan atau mempertahankan ereksi. Sementara wanita mungkin mengalami kekeringan pada vagina atau merasa tidak mudah terangsang atau mengalami orgasme.
Namun, perubahan-perubahan ini tidak mengurangi hasrat seksual.
14. Berkeringat lebih banyak
Beberapa penderita diabetes berkeringat lebih sering, terutama di malam hari atau saat mereka makan. Sebagian lainnya berhenti berkeringat sama sekali, bahkan dalam cuaca yang sangat panas.
15. Sering pusing
Tanda-tanda diabetes semakin parah termasuk pingsan bila berdiri terlalu cepat. Hal ini dikarenakan jantung mungkin berdetak terlalu cepat.
Jika gejala ini terjadi secara tiba-tiba atau disertai sesak napas, nyeri dada, bicara cadel, atau kehilangan penglihatan, segera cari pertolongan. Aliran darah ke jantung atau otak mungkin melambat atau berhenti.
Itulah sejumlah ciri-ciri penyakit diabetes yang sudah parah yang wajib diwaspadai sebelum terlambat.
Sumber : Kenali 15 Ciri-ciri Penyakit Diabetes yang Sudah Parah