MicroAd Inc. perusahaan investasi global yang berkantor pusat di Shibuya-ku, Tokyo – Jepang, belum lama ini memutuskan untuk berinvestasi di PT Medifa Infoyasa Suryaantara (MIS), sebuah perusahaan teknologi kesehatan di Indonesia.
Hal ini merupakan investasi pertama MicroAd Inc. di bisnis CVC (Corporate Venture Capital).
Baca Juga: Kemenkes Lengkapi Alat USG dan Antropometri Guna Cegah Stunting
Adapun PT Medifa Infoyasa Suryaantara (MIS) sendiri adalah perusahaan Indonesia yang menghadirkan layanan health-tech (aplikasi teknologi kesehatan) ‘DoctorTool’, sebagai layanan cloud yang mendigitalkan berbagai operasional di institusi medis, termasuk digitalisasi laporan yang disampaikan ke BPJS Kesehatan.
Melansir siaran pers yang diterima Pasardana.id baru-baru ini, Rainaldo selaku PT Medifa Infoyasa Suryaantara (MIS) mengungkapkan, bahwa sejak peluncuran layanannya pada tahun 2016, ‘DoctorTool’ telah diadopsi oleh lebih dari 270 institusi medis di 26 provinsi di Indonesia, dan pangsa pasarnya terus meningkat.
“Di Indonesia, platform health-tech telah berkembang pesat seiring pandemi Covid-19, dan di antaranya, layanan ‘DoctorTool’ yang disediakan oleh MIS telah mendapatkan pangsa pasar tingkat atas. Selain itu, Kementerian Kesehatan RI telah menetapkan tenggat waktu hingga akhir tahun 2023 untuk mendigitalkan rekam medis yang disimpan oleh masing-masing institusi medis, dan kami yakin akan adanya permintaan akan pengenalan ‘DoctorTool’ yang berfungsi untuk mendigitalkan rekam medis, akan semakin meningkat di masa mendatang,” beber Rainaldo.
Di kesempatan yang sama, Yoshiki Ebara selaku Komisaris PT Medifa Infoyasa Suryaantara (MIS) mengungkapkan, bahwa sejak 2011, MicroAd Inc. telah mendirikan anak perusahaan lokal di Indonesia dan telah menjalankan bisnis konsultasi pemasaran secara digital.
“Melalui transaksi dengan berbagai perusahaan di Indonesia, kami percaya bahwa MIS dapat mengharapkan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan di masa mendatang, dan memutuskan untuk melakukan investasi ini. Ke depan, kami juga mempertimbangkan untuk mengembangkan bisnis platform data di Indonesia yang memanfaatkan berbagai data medis yang ditangani oleh MIS. Dengan demikian, kami akan berusaha untuk lebih meningkatkan nilai perusahaan MIS,” tandasnya.
Sayangnya, dalam siaran pers tersebut, tidak diungkapkan nominal investasi yang dikucurkan investor global asal Jepang ini.
Sumber: Investasi di ‘DoctorTool’, MicroAd Inc Jajal Bisnis Health-Tech di Indonesia (pasardana)