Bulan Imunisasi, 48 Ribu Anak Jakarta Sudah Vaksin Campak – Rubella

Dokter dari Puskesmas Kecamatan Tebet menyuntikan vaksin Measles Rubella (MR) kepada pelajar SDN Tebet Timur 15 Pagi di Kelurahan Tebet Timur, Jakarta, Kamis, 27 Agustus 2020. Imunisasi atau pemberian vaksin itu merupakan bagian dari rangkaian kegiatan di Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) tahun 2020 dan pemeriksaan kesehatan menyeluruh kepada murid sekolah dasar di wilayah DKI Jakarta. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Sebanyak 48.904 anak usia 9-59 bulan di Jakarta telah menerima vaksinasi campak dan rubella selama Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) periode 1-8 Agustus 2022. Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menargetkan 715.786 anak menerima imunisasi. 

Baca Juga: Daftar Lokasi di Jakarta yang Layani Imunisasi Ana dan Booster Covid 19

Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Ngabila Salama mengatakan jumlah anak yang mendapat imunisasi selama pekan pertama Agustus ini setara dengan 6,83 persen dari target 715.786 anak. Rata-rata, 7 ribu anak Jakarta divaksin Campak – Rubella per hari.

“Selama Agustus 2022 layanan imunisasi anak buka 24 jam setiap hari di 44 puskesmas kecamatan di Jakarta. Semua anak bisa diimunisasi di Jakarta, baik WNA maupun WNI, ada NIK atau belum punya,” kata Ngabila dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa, 9 Agustus 2022.

Lokasi pelayanan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) dibuka di seluruh puskesmas, rumah sakit, posyandu, pos vaksinasi, dan fasilitas pelayanan kesehatan lain. Masyarakat bisa datang langsung tanpa mendaftar.

Namun ada lokasi imunisasi lain di luar fasilitas kesehatan, seperti di  Balai Kota DKI Jakarta, Taman Lapangan Banteng, Jakarta Islamic Center Koja, Mall Daan Mogot Kalideres, Mall Ciputra Grogol Petamburan, RPTRA Asoka Jatipadang Pasar Minggu, Taman Kelinci Bambu Apus Cipayung, dan Kantor Wali Kota Jakarta Timur. Untuk pendaftaran imunisasi anak bisa dilakukan lewat aplikasi JAKI.

“Orang tua yang sudah menyuntikkan tambahan Campak – Rubella untuk anaknya dapat mendokumentasikan dalam bentuk sertifikat melalui link https://linktr.ee/sertifikatbian2022,” kata Ngabila. 

Program BIAN adalah upaya pencegahan Kejadian Luar Biasa untuk sejumlah penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (KLB PD3I). Ngabila mengatakan selama pandemi terjadi penurunan cakupan imunisasi rutin pada anak.

Selama BIAN, Pemprov DKI Jakarta menyasar imunisasi bayi dan balita usia 9-59 bulan dengan imunisasi tambahan Campak – Rubella tanpa memandang status imunisasi. Dinas Kesehatan DKI juga memberlakukan imunisasi kejar bagi yang belum lengkap imunisasi Polio Oral 4 kali, Polio Suntik sekali dan DPT-Hb-Hib (Pentabio) 3 kali.

Sumber: Bulan Imunisasi, 48 Ribu Anak Jakarta Sudah Disuntik Vaksin Campak – Rubella (metro.tempo.co)