Benarkah Covid-19 Mulai ‘Menghilang’ dari DKI Jakarta?
Kasus covid-19 di DKI Jakarta terus melandai.Jumlah kasus aktif di Jakarta per 7 September 2021, turun sejumlah 524 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 5.061 (orang yang masih dirawat/ isolasi).
Baca juga : Anak Tak Boleh ke Mal untuk Cegah Penularan Covid-19 – DoctorTool
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dilakukan tes PCR sebanyak 12.222 spesimen.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 10.083 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 217 positif dan 9.866 negatif. Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 14.789 orang dites, dengan hasil 54 positif dan 14.735 negatif.
Lebih lanjut, Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu. “Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 86.391 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 551.259 per sejuta penduduk,” terangnya.
Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta turun sejumlah 524 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 5.061 (orang yang masih dirawat/ isolasi). Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 852.909 kasus. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 834.489 dengan tingkat kesembuhan 97,8%, dan total 13.359 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,3%.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 3,2%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 14,5%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%.
Sumber : Benarkah Covid-19 Mulai ‘Menghilang’ dari DKI Jakarta? (cnbcindonesia.com)