Sepekan Terakhir, Kasus Positif Covid-19 Banyak Berasal dari Aktivitas Perkantoran

Sepekan Terakhir, Kasus Positif Covid-19 Banyak Berasal dari Aktivitas Perkantoran
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (27/5/2020).(Dok. BNPB)

Penulis Dian Erika Nugraheny | Editor Kristian Erdianto

JAKARTA, KOMPAS.com – Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengatakan, dalam sepekan terakhir kasus konfirmasi positif Covid-19 lebih banyak didapatkan dari penelusuran aktivitas di perkantoran. Hal ini terjadi seiring dengan kembali normalnya aktivitas di kantor setelah kebijakan bekerja dari rumah usai.

Baca juga: Cegah Covid-19, Ini Anjuran Pemerintah Saat Lakukan Rapat di Kantor

“Dalam satu minggu terakhir kemarin, kita lihat penambahan kasus konfirmasi positif lebih banyak kita yakini dari kontak tracing (yang) berasal dari aktivitas perkantoran,” ujar Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Senin (20/7/2020). “Selama ini kita laksanakan (aktivitas kantor) dari rumah dan saat ini mulai kita lakukan di perkantoran,” tutur dia.

Karenanya, Yurianto mengingatkan kembali agar kantor, industri maupun pabrik, benar-benar menciptakan suasana kerja yang aman dari Covid-19. Pasalnya, jika individu terinfeksi Covid-19 di tempat kerja, akan menjadi sangat berisiko bagi keluarga di rumah maupun orang lain dengan penyakit komorbid (bawaan).

Lebih lanjut Yurianto menjelaskan, salah satu yang menjadi perhatian pemerintah adalah kegiatan rapat di kantor. Ia menyarankan, rapat di kantor sebaiknya dilakukan tidak lebih dari 30 menit. Hal ini untuk mencegah potensi penularan Covid-19. “Batasi pembicaraan (dalam rapat). Lalu upayakan rapat tidak lebih dari setengah jam,” ujar Yurianto.

Selain itu, di dalam rapat sebaiknya tidak menyajikan makanan dan minuman. Menurut Yurianto, adanya makanan dan minuman bisa membuat peserta rapat membuka masker mereka. Kemudian, jika diperlukan, rapat sebaiknya digelar di pagi hari. Saat akan rapat, semua jendela di ruang rapat dibuka sehingga sirkulasi udara akan bergerak dengan baik.

“Matikan sementara AC dan pastikan udara bergerak,” tutur Yurianto. Kemudian, kapasitas ruang rapat sebaiknya dibatasi. Jika rapat memang mengharuskan diikuti orag banyak, maka sebagian bisa mengikuti di ruang lain dengan menggunakan metode daring. Hal ini dilakukan agar bisa memastikan bahwa ruang yang terbatas masih memberikan kesempatan bagi siapapun untuk menjaga jarak. “Inilah adaptasi kebiasaan baru dalam perkantoran,” ujar Yurianto.

Sementara itu, masih ada penambahan kasus pasien positif Covid-19 hingga Senin (20/7/2020). Berdasarkan data yang dihimpun pemerintah hingga pukul 12.00 WIB, ada penambahan 1.693 kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Jumlah ini didapatkan dari hasil pemeriksaan terhadap 14.027 spesimen dalam 24 jam terakhir. Sehingga secara akumulatif ada 88.214 kasus positif Covid-19 di Indonesia sampai saat ini.

Sumber: https://nasional.kompas.com/read/2020/07/20/19334601/sepekan-terakhir-kasus-positif-covid-19-banyak-berasal-dari-aktivitas?page=all

Categories
Archives