Bidang Koordinasi Relawan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 melakukan Penggalangan dan Peningkatan Kapasitas Relawan Layanan Dukungan Psikososial (LDP). Kegiatan ini dilakukan selama enam hari di tujuh provinsi, yakni Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Baca juga : Ini Syarat Vaksin Covid Untuk Anak 6-11 Tahun – DoctorTool
Ketua Bidang Koordinasi Relawan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Andre Rahadian mengatakan ada 30 relawan terlibat di setiap provinsi, dengan menggandeng berbagai perwakilan organisasi kemasyarakatan, dinas sosial, dinas kesehatan, Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI), lembaga sosial, serta BPBD tingkat provinsi dan kota/kabupaten.
“Kondisi kesehatan jiwa masyarakat yang terganggu selama masa pandemi adalah fenomena nyata yang harus segera disikapi. Aspek psikososial perlu mendapat perhatian, karena dampak jangka panjangnya dapat berpengaruh terhadap berbagai persoalan, khususnya tingkat produktivitas,” kata Andre, dalam keterangan tertulis, Senin (13/12/2021).
Dia mengatakan, kehadiran relawan layanan dukungan psikososial di tengah masyarakat sangat dibutuhkan dan menjadi dasar Peningkatan Kapasitas Relawan LDP. Mereka diharapkan dapat mendampingi masyarakat kelompok rentan, seperti lansia, anak, disabilitas, dan tenaga kesehatan yang membutuhkan terkait adaptasi kebiasaan baru.
“Selain itu bagaimana cara atau respons dalam menghadapi situasi pandemi, memberdayakan masyarakat terdampak pandemi, mengkampanyekan perubahan perilaku masyarakat, mengkampanyekan vaksinasi serta donor plasma konvalesen,” pungkasnya.
Dia mengatakan, kehadiran relawan layanan dukungan psikososial di tengah masyarakat sangat dibutuhkan dan menjadi dasar Peningkatan Kapasitas Relawan LDP. Mereka diharapkan dapat mendampingi masyarakat kelompok rentan, seperti lansia, anak, disabilitas, dan tenaga kesehatan yang membutuhkan terkait adaptasi kebiasaan baru.
“Selain itu bagaimana cara atau respons dalam menghadapi situasi pandemi, memberdayakan masyarakat terdampak pandemi, mengkampanyekan perubahan perilaku masyarakat, mengkampanyekan vaksinasi serta donor plasma konvalesen,” pungkasnya.
Peningkatan kapasitas dilakukan dengan pemberian materi yang mencakup pengantar kerelawanan, protokol kesehatan dan seputar COVID-19, psikoedukasi, dukungan psikologi awal, layanan dukungan psikososial, pendampingan sosial, dan fungsi koordinasi (pelaporan).
Setelah itu dilakukan praktik edukasi, sosialisasi, dan pendampingan sosial secara langsung ke beberapa lembaga sosial sasaran program, yang di dalamnya terdapat kelompok rentan dan tenaga kesehatan.
Pada kesempatan yang sama, Koordinator Psikologi Sub-Bidang Organisasi Relawan Kesehatan Satgas COVID-19 Dr. Endang Mariani selama ini hal-hal yang berkaitan dengan kondisi psikososial masih belum banyak disentuh.
“Memang, telah banyak layanan dukungan psikososial yang diadakan oleh berbagai instansi, lembaga dan organisasi, seperti layanan bantuan psikologi ‘Sejiwa’ dan #SahabatRelawan, yang dilakukan secara daring. Namun, dukungan psikososial yang diberikan secara langsung di masyarakat, belum banyak dilakukan,” kata Endang.
Dia menambahkan dukungan psikososial penting diberikan agar masyarakat rentan bisa menjalani masa penyembuhan dan juga melawan penyakit yang diderita. Dengan begitu mereka tidak kehilangan harapan saat dirawat, mengingat pasien positif COVID-19 umumnya tidak dapat didampingi oleh keluarga.
Selain itu, dukungan psikososial diharapkan bisa mengurangi dampak negatif dari pandemi. Dengan begitu, pandemi tidak berkembang menjadi keresahan yang mengganggu atau menjadi gerakan yang tidak kondusif dalam upaya menangani penyebaran.
Kepala Sub-Bidang Relawan Kesehatan BKR Satgas COVID-19 dr. Joseph Frederick William menjelaskan, secara garis besar program ini merupakan rangkaian upaya pembentukan relawan LDP yang sebelumnya sudah dilaksanakan Bidang Koordinasi Relawan sejak bulan Oktober 2021 di enam provinsi, yaitu Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sumatera Utara, Papua, Sulawesi dan Bali.
Para relawan yang telah dilatih diharapkan dapat berperan aktif di tengah masyarakat menjadi Satgas COVID-19 di tiap daerah untuk bersama-sama menjaga kesehatan mental masyarakat Indonesia.
“Sebagai contoh nyata keberlanjutan program, relawan terlatih bersama organisasi mitra kebencanaan langsung menerapkan ilmu serta praktik pendampingan sosial yang didapatkan kepada masyarakat yang terdampak bencana erupsi di Gunung Semeru,” pungkas Joseph.
Sumber : Satgas COVID-19 Siapkan Relawan Layanan Dukungan Psikososial (cnbcindonesia.com)