Penulis Akhdi Martin Pratama | Editor Sakina Rakhma Diah Setiawan
JAKARTA, KOMPAS.com – Staf Khsusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, salah satu kriteria untuk bisa menjadi relawan vaksin Covid-19 harus berdomisili di wilayah Bandung Raya. Sebab, proses uji klinis vaksin Covid-19 tahap III yang dilakukan PT Bio Farma berlokasi di Bandung, Jawa Barat.
Baca juga: Mengapa Ahli Ingatkan Waspada Infeksi Covid-19 jika Punya Diabetes?
“Terkait uji klinis calon vaksin, ada berbagai persyaratan untuk menjadi relawan uji klinis calon vaksin Covid-19, salah satunya adalah keharusan domisili di Bandung raya dan larangan meninggalkan wilayah penelitian hingga penelitian selesai,” ujar Arya dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Kompas.com pada Senin (10/8/2020).
Atas dasar itu, lanjut Arya, Menteri BUMN Erick Thohir tak bisa menjadi relawan uji coba vaksin Covid-19. “Hal ini tidak bisa dipenuhi warga di luar Bandung raya, termasuk Menteri Erick Thohir,” kata Arya. Kendati begitu, Arya memastikan Erick akan terus menjadi pendorong berbagai upaya akselerasi penanganan Covid-19, termasuk pengembangan dan kolaborasi produksi vaksin, serta terapi penyembuhan di Indonesia.
“Tim peneliti masih terus mengumpulkan relawan untuk uji klinis fase ketiga ini. Warga Bandung raya yang memenuhi kriteria bisa berpartisipasi dan menjadi bagian dari perjalanan bersejarah hadirnya vaksin yang sangat diharapkan kehadirannya di bumi pertiwi ini,” ucap dia.
Sebelumnya, PT Bio Farma saat ini tengah melakukan uji klinis tahap III untuk vaksin Covid-19 buatan Sinovac asal China. Untuk melakukan pengujian tersebut, Bio Farma tengah mencari 1.620 relawan yang mau disuntikkan vaksin tersebut ke dalam tubuhnya. Lantas, apakah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir ikut mendaftarkan diri untuk menjadi relawan vaksin tersebut? “Enggak etis kalau saya (ikut jadi relawan), lebih baik relawan yang memang sesuai prototype yang sedang dicari,” ujar Erick, Jumat (7/8/2020).
Kendati tak mau menjadi relawan, Erick membantah bahwa dirinya takut disuntikkan vaksin Covid-19 asal China tersebut. Menurut dia, vaksin tersebut sudah aman disuntikkan ke manusia. Apalagi, kata dia, pada tahap sebelumnya, vaksin itu juga telah diuji coba ke manusia. “Bukannya saya takut disuntik, kayaknya sebagai Menteri BUMN ya disuntiknya agak belakangan, kalau rakyatnya udah disuntik baru kita. Masa kita duluan disuntik. Bukan berarti enggak berani pengin disuntik,” kata mantan bos Inter Milan itu.