Pemerintah Indonesia tengah menghadapi kasus virus corona (Covid-19) varian omicron yang berpotensi terus bertambah banyak imbas kedatangan warga dari luar negeri. Pada akhir Desember lalu, Ditjen Imigrasi Kemenkumham mencatat ada lebih dari 10 ribu WNI yang keluar negeri.
Baca juga : Sederet Larangan Pemerintah Saat Pergantian Tahun – DoctorTool
Kementerian Kesehatan menyatakan kasus positif Covid-19 varian omicron di Indonesia sudah lebih dari 150. Mayoritas kasus dibawa oleh mereka yang baru pulang dari luar negeri. Hanya ada 6 kasus transmisi lokal yang terdeteksi.
Berikut perkembangan informasi seputar penanganan Covid-19 yang dirangkum CNNIndonesia.com.
152 Kasus Omicron
Kasus positif virus corona (Covid-19) varian omicron di Indonesia mencapai 152 per hari ini, Senin (3/2). Bertambah 16 kasus dari beberapa hari sebelumnya. Dari total kasus tersebut, 6 di antaranya berasal dari transmisi lokal, sementara sebagian besar sisanya dibawa dari luar negeri atau imported case. Sebanyak 34 dari 152 pasien Covid-19 yang terpapar varian Omicron sudah sembuh. Selain itu, lebih dari setengah jumlah pasien Omicron yang teridentifikasi tidak mengalami gejala serius. Sementara, pasien lainnya hanya mengalami gejala sakit ringan.
“23 persen atau 34 orang sudah sembuh dan sudah kembali ke rumah,” kata Menteri Kesehatan Budi gunadi Sadikin dalam konferensi pers, di Jakarta, Senin (3/1).
PPKM Diperpanjang
Pemerintah kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) baik di Jawa-Bali maupun di luar Jawa-Bali selama dua pekan ke depan. PPKM akan berlaku sepanjang 4 hingga 17 Januari mendatang. Sejauh ini, sudah tidak ada daerah yang menerapkan PPKM Level 4.
Booster Vaksin di 244 Daerah
Pemerintah menyatakan penyuntikan dosis ketiga vaksin Covid-19 untuk masyarakat umum bisa dilakukan di 244 daerah. Ratusan daerah itu telah memenuhi syarat. Berdasarkan arahan Badan Kesehatan Dunia (WHO), booster akan diberikan pada orang dewasa di atas 18 tahun. Penerima booster juga melewati masa 6 bulan setelah penyuntikan dosis kedua. Penyuntikan vaksin booster akan dimulai pada 12 Januari seperti yang dikehendaki Presiden Joko Widodo.
33 Juta Siswa Belajar di Sekolah
Kemendikbudristek menyebut sebanyak 33.497.256 siswa dari 264.704 sekolah menjalani pembelajaran tatap muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen di sekolah mulai hari ini. Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kemendikbudristek menyatakan 264.704 sekolah itu masuk dalam kategori A yang dinilai memenuhi syarat PTM 100 persen. Sebanyak 10.429 di antaranya merupakan sekolah yang berada di Jakarta. Jumlah itu setara dengan 97,2 persen dari seluruh jumlah sekolah di Ibu Kota.
Masa Karantina Jadi 10 Hari
Pemerintah kembali mengurangi masa karantina warga yang melakukan perjalanan dari luar negeri menjadi 7-10 hari. Sebagai informasi, sebelumnya pemerintah menetapkan masa karantina 10-14 hari. Pada aturan sebelumnya, masa karantina 14 hari diberlakukan terhadap orang yang datang dari negara yang memiliki kasus omicron transmisi lokal. Sementara, karantina 10 hari berlaku bagi pelaku perjalanan dari negara yang tidak memenuhi kriteria itu.
“Tadi diputuskan karantina yang 14 hari jadi 10 hari dan 10 hari jadi 7 hari,” kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (3/1).
Kasus Covid-19 Harian
Kasus positif virus corona (Covid-19) di Indonesia bertambah 265 pada hari ini, Senin (3/1). Dengan penambahan itu, total kasus positif virus corona sejak pertama kali diumumkan pada Maret 2020 kini menjadi 4.263.433. Dari jumlah kasus positif itu, sebanyak 4.114.801 di antaranya telah sembuh. Pasien yang pulih dari infeksi Covid-19 bertambah 112 dari hari sebelumnya. Kemudian dari total kasus positif, ada 144.102 pasien di antaranya yang meninggal. Bertambah 5 dari hari sebelumnya.
Sumber : Rangkuman Covid: 152 Omicron Terdeteksi, PPKM Diperpanjang 2 Pekan (cnnindonesia.com)