Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PL) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi khawatir terjadi lonjakan kasus Covid-19 meski lembaga penelitian Amerika Serikat (AS) di Indonesia memprediksi gelombang ketiga itu tak akan terjadi di Indonesia.
Baca juga : Tips Jaga Ventilasi Udara yang Baik Cegah Covid-19 Dalam Ruangan (doctortool.id)
Nadia menyebut pihaknya tetap mewaspadai gelombang 3 Covid di Indonesia pada akhir tahun ini sebab varian delta yang masih mendominasi di nusantara.
“Kami sudah baca prediksi [peneliti AS] itu, kami tetap waspada karena potensi peningkatan kasus bisa terjadi sebab varian delta yang masih mendominasi di Indonesia,” kata Nadia saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (26/11).
Dia juga menyampaikan kemungkinan lonjakan kasus tetap ada sebab mobilitas penduduk yang diprediksi bakal mengalami peningkatan jelang libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru).
“Selain itu, terjadi peningkatan mobilitas yang tidak bisa kita hindari karena berbagai aktivitas masyarakat, sehingga potensi [lonjakan kasus] tetap ada ya,” ucap Nadia.
Nadia kemudian mengingatkan masyarakat mengikuti regulasi yang ditetapkan pemerintah berupa pembatasan kegiatan masyarakat dan larangan bepergian. Warga sasaran vaksin Covid-19 juga diharapkan segera melakukan vaksinasi agar kekebalan kelompok segera tercapai.
“Vaksinasi Covid-19 harus kita lakukan sebagai upaya percepatan mencapai herd immunity dan mencegah lonjakan kasus,” tutur dia.
Sebelumnya lembaga penelitian kesehatan global independen asal Washington University, AS, Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) memprediksi gelombang tiga Covid di Indonesia tak terjadi pada periode dekat.
IHME memprediksi kasus harian Covid-19 per Desember cukup rendah, hanya berada di kisaran 3 ribu-4 ribu kasus. Penambahan kasus juga diprediksi rendah pada Januari mendatang.
Selain tak ada lonjakan kasus, IHME juga memprediksi kasus Covid-19 rawat inap dalam beberapa bulan ke depan hingga Maret 2022 tak akan melampaui seribu tempat tidur. Keterpakaian ruang ICU juga disebut tetap rendah di bawah 100 kasus.
Meski demikian IHME mengatakan perlu ada peningkatan cakupan vaksinasi Covid-19 lebih dari 50 persen untuk dosis kedua agar prediksi mereka terjadi. Proyeksi IHME juga melibatkan penilaian kepatuhan protokol kesehatan di masyarakat hingga 95 persen agar tak terjadi gelombang tiga covid di Indonesia pada awal 2022.
Sumber : Kemenkes RI Tetap Waspadai Risiko Gelombang 3 Covid di Indonesia (cnnindonesia.com)