Jakarta, 20 September 2024 – DoctorTool dengan bangga mengumumkan pencapaiannya sebagai salah satu dari 15 penyelenggara Inovasi Digital Kesehatan (IDK) yang berhasil memperoleh status ‘Diawasi’ dalam program Regulatory Sandbox 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Program ini bertujuan untuk mendorong inovasi teknologi di bidang kesehatan sekaligus memastikan bahwa layanan yang ditawarkan sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Source: Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes Linkedin Post
Sejak pendaftaran dibuka pada 1 Agustus hingga 1 September 2024, total 45 penyelenggara IDK mendaftar, dan 15 di antaranya terpilih untuk mengikuti tahap lanjutan program ini. DoctorTool, sebagai salah satu peserta terpilih, akan melalui proses evaluasi lebih lanjut yang meliputi pendalaman model bisnis, uji skenario, dan berbagai tahap pengujian lainnya sebelum dapat mencapai status ‘Dibina’.
Meningkatkan Layanan Kesehatan dengan Inovasi Digital
Regulatory Sandbox merupakan sebuah platform penting bagi penyelenggara IDK untuk menunjukkan keandalan produk dan layanan mereka, serta membantu pemerintah dalam merumuskan kebijakan yang lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi kesehatan digital. Chief of Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes RI, Setiaji, mengapresiasi keterlibatan berbagai penyelenggara IDK, termasuk DoctorTool, dalam program ini. Menurutnya, program ini memungkinkan sektor publik dan swasta bekerja sama untuk menciptakan ekosistem kesehatan digital yang lebih inklusif dan efisien di masa depan.
“DoctorTool berkomitmen untuk terus mengembangkan solusi teknologi kesehatan yang mendukung klinik dan fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia,” ujar perwakilan dari DoctorTool. “Melalui partisipasi kami dalam program ini, kami berharap dapat mempercepat transformasi digital di sektor kesehatan dengan menyediakan platform yang memudahkan tenaga medis dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.”
Inovasi Digital di Masa Depan
Partisipasi DoctorTool dalam Regulatory Sandbox merupakan langkah penting dalam upaya memperkuat ekosistem kesehatan digital di Indonesia. Program ini memberikan kesempatan bagi perusahaan seperti DoctorTool untuk menguji dan menyempurnakan produk, memastikan solusi yang dihadirkan dapat menjawab tantangan di sektor kesehatan yang semakin kompleks.
Kemenkes RI membagi 15 penyelenggara IDK yang terpilih ke dalam lima klaster inovasi, yaitu pendidikan profesional kesehatan, diagnostik medis, online marketplace, manajemen pengobatan pasien, serta perangkat kebugaran. DoctorTool, melalui aplikasi mobile-nya, masuk ke dalam klaster yang berfokus pada solusi manajemen pasien, sebuah area yang semakin penting seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap layanan kesehatan yang terintegrasi dan mudah diakses.
Tahun ini, Regulatory Sandbox memasuki edisi kedua, sebagai hasil kerja sama antara Kemenkes RI dengan berbagai pihak, termasuk Kedutaan Besar Inggris, Think Policy, dan Instellar Indonesia.
Tentang DoctorTool
DoctorTool adalah platform digital kesehatan terintegrasi yang dirancang untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas layanan klinik serta fasilitas kesehatan di Indonesia. Dengan fitur-fitur seperti manajemen praktik dokter, integrasi dengan apotek dan laboratorium, serta sistem pendaftaran pasien yang efisien, DoctorTool memudahkan tenaga medis dalam memberikan layanan kesehatan yang optimal.