DinKes DKI Temukan Mutasi Virus Covid-19 Varian Delta 54,3 Persen

Warga berjalan menuju halte bus TransJakarta di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin, 15 November 2021. Hingga kini, pemerintah juga masih mengkaji soal penanganan Covid-19 menjelang libur Natal dan tahun baru. ANTARA/Dhemas Reviyanto
Warga berjalan menuju halte bus TransJakarta di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin, 15 November 2021. Hingga kini, pemerintah juga masih mengkaji soal penanganan Covid-19 menjelang libur Natal dan tahun baru.

Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengungkapkan dari hasil pemeriksaan whole genome sequencing atau WGS, ditemukan 54,3 persennya adalah mutasi virus yang berbahaya atau variant of concern atau VOC. 

Baca juga : Data WHO, 3 Varian Covid yang Menular Menyebar di Indonesia (doctortool.id)

Temuan 54,3 persen mutasi virus yang berbahaya variant of concern itu didapat dari pemeriksaan WGS sebanyak 2.245 sampel. Dari temuan variant of concern itu, 93 persen VOC adalah varian Delta dan subvariannya, sedangkan sisanya adalah varian Alpha, Beta, dan Kappa.

Dari siaran pers yang dimuat di PPID ppid.jakarta.go.id, Rabu 17 November 2021, Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyebutkan, 28 persen dari jumlah VOC menjangkiti usia di bawah 18 tahun, 62 persen menjangkiti usia 19-59, dan 10 persen pada usia 60 tahun ke atas.

Dinas Kesehatan DKI Jakarta hari ini mengumumkan adanya tambahan 130 kasus positif baru. Jumlah tersebut berasal dari 15.629 orang yang dites untuk mendiagnosis kasus positif baru.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia, mengungkapkan, dari 130 kasus positif hari ini, 47 persennya atau 61 kasus adalah pekerja migran yang tengah menjalani masa karantina.

Data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta memaparkan, sebaran kasus positif hari ini berdasarkan wilayah, yaitu Jakarta Selatan 24 kasus (18,46 persen), Jakarta Utara 13 kasus (10 persen, Jakarta Timur 12 kasus (9,23 persen), Jakarta Barat 11 kasus (8,46 persen), Jakarta Pusat 9 kasus (6,92 persen), dan luar DKI Jakarta/pekerja imigran 61 kasus (46,92 persen).

Sementara itu, kasus positif berdasarkan kelompok usia, yakni 0-18 tahun sebanyak 6,93 persen, 19-59 tahun sebanyak 110 kasus (84,62 persen), dan 60 tahun ke atas sebanyak 11 kasus (8,46 persen).

Dwi Oktavia mengatakan setiap pelaku perjalanan luar negeri yang hasil tesnya dinyatakan positif COVID-19, dilanjutkan pemeriksaan whole genome sequencing (WGS).

“Dinas Kesehatan DKI Jakarta secara aktif melakukan pemeriksaan WGS ini untuk melihat adanya kemungkinan mutasi virus yang berbahaya atau variant of concern (VOC),” jelasnya di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Jakarta Pusat, pada Rabu 17 November 2021. 

Dwi mengatakan masyarakat usia 12 tahun ke atas diimbau segera melengkapi dua dosis vaksinasi Covid-19, melakukan gaya hidup sehat, dan kontrol penyakit komorbid bagi yang memiliki.

Di samping itu, warga jakarta diminta tetap memakai masker dan melakukan protokol kesehatan 5M lainnya. Segera datangi Puskesmas terdekat jika memiliki gejala Covid-19 atau kontak erat kasus positif untuk dilakukan pemeriksaan PCR secara gratis.

Sumber : Dinas Kesehatan DKI Temukan Mutasi Virus Covid-19 Varian Delta 54,3 Persen – Metro Tempo.co

Categories
Archives