Covid Varian Omicron Vs Delta, Mana yang Lebih Menakutkan?
Dalam beberapa waktu terakhir, varian Omicron diberitakan telah ditemukan dan terus menyebar dengan cepat di beberapa negara dunia. Bahkan banyak yang berusaha membandingkannya dengan varian Covid-19 yang masih mendominasi saat ini Delta.
Baca juga : 4 Langkah Antisipasi Masuknya COVID-19 Varian Omicron ke Indonesia (doctortool.id)
Varian Omicron ditandai dengan 50 mutasi dan 32 diantaranya merupakan protein lonjakan. Namun CNN Internasional mencatat Delta memiliki konstelasi mutasi menakutkan dan menjadikan versi virus terburuk yang pernah ada.
Salah seorang yang membandingkan keduanya dari mutasi yang terlihat, adalah Robert Garry, merupakan seorang ahli virologi di Universitas Tulane. Omicron dikatakan olehnya, memiliki ‘sebagian dari mereka langsung’.
“Namun kami telah melihat evolusi semacam itu sebelumnya. Pasti ada hostpot di mana virus menyukai bermutasi sekarang,” ungkapnya, dikutip Rabu (1/12/2021).
Namun, karena banyak mutasi bukan berarti tidak akan bertambah menjadi virus jahat. “Apa yang dilakukan semua perubahan agregat untuk hal-hal penting bagi virus, kami benar-benar belum tahu,” ucap Garry.
Dia juga menambahkan tidak melihat banyak mutasi yang bisa membuat Omicron lebih menular dari Delta.
Hal yang sama juga dikatakan oleh Trevor Bedford, ilmuwan genom dan ahli epidemiologi di University of Washingtong dan Fred Hutchinson Cancer Center di Seattle Amerika Serikat. Dia bahkan menyebut tidak terkejut jika Omicron sama dengan Gamma.
“Mengingat Omicron tidak punya begitu banyak mutasi non-spike yang nampaknya berkontribusi pada peningkatan kebugaran Delta, saya tidak akan terkejut jika transmisi intrinsik serupa dengan Gamma,” kata Bedford.
Pada bulan September lalu, dia pernah memberikan referensi penelitian dari para peneliti di Broad Institute. Saat itu ditemukan setidaknya ada tiga mutasi pada varian Delta yang membantu membuatnya lebih menular.
Sementara itu, Garry mengatakan kemungkinan mutasi membantu Omicron menghindari respon pada imun tubuh. Terutama yang muncul dari efek infeksi sebelumnya. Dia pun setuju untuk membuat vaksin yang lebih spesifik.
Dr. Francis Collins, Direktur National Institutes of Health mengatakan vaksin masih jadi penolong terbaik untuk varian yang muncul. Dia juga mendorong masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi.
“Perlindungan terbaik pada Delta adalah mendapatkan vaksinasi. Dan jika sudah divaksinasi dan setelah enam bulan setelah mendapatkan Pfizer atau Moderna dapatkan booster, dua bulan sejak J&J dapatkan booster Anda,” kata Collins.
“Itu sudah jadi alasan, namun sekarang tambahkan Omicron dalam campurannya. Dan kami percaya varian baru, juga jadi sesuatu dibantu dengan vaksin dan booster”.
Sumber : Covid Varian Omicron Vs Delta, Mana yang Lebih Menakutkan? (cnbcindonesia.com)