Bingung Vaksinasi Anak Selama Pandemi Covid-19? Ini 5 Anjuran IDAI

Bingung Vaksinasi Anak Selama Pandemi Covid-19? Ini 5 Anjuran IDAI
Ilustrasi vaksinasi anak-anak.(SHUTTERSTOCK)

Penulis Ellyvon Pranita | Editor Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

KOMPAS.com- Pandemi Covid-19 memengaruhi berbagai aktivitas kehidupan, termasuk pada aspek kesehatan terutama terkait pelayanan vaksinasi atau imunisasi untuk anak-anak. Bahkan mungkin, anak Anda juga menjadi salah satu peserta vaksinasi yang harus menunda melakukannya selama pandemi ini berlangsung, karena khawatir terhadap berbagai risiko, termasuk infeksi virus SARS-CoV-2.

Baca juga: PBB: Dunia Terancam Bencana Kelaparan Akibat Pandemi Covid-19

Dokter Spesialis Anak di RS Pondok Indah, dr Caesar Pronocitro SpA MSc mengatakan kondisi atau kekhawatiran terhadap pelaksanaan vaksinasi di tengah pandemi ini sebenarnya bisa diminalisir risikonya dengan mengikuti berbagai anjuran kesehatan. “Apabila ada vaksin yang tertinggal bisa tetap dilakukan dengan jadwal vaksinasi yang direkomendasikan IDAI,” kata Caesar dalam diskusi daring bertajuk Pentingnya Vaksinasi untuk Anak, Rabu (1/7/2020).

Terkait hal ini Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) memberikan beberapa rekomendasi atau panduan agar vaksinasi tetap bisa diberikan sesuai jadwal, terutama untuk anak yang berusia di bawah 18 bulan.

1. Atur jadwal kedatangan
Upayakan agar Anda sebagai orangtua, dapat dengan cermat mengatur jadwal kedatangan di fasilitas kesehatan untuk melakukan vaksinasi pada anak Anda. Caesar menjelaskan, pengaturan jadwal kedatangan ini menjadi penting untuk menghindari kepadatan anak atau orangtua saat menunggu. “Bisa kalau jadwalnya jam 10, datangnya (di RS) 15 menit sebelum jam 10 itu. Biar tidak menunggu lama dan berisiko kontak dengan banyak orang,” ujar dia.

2. Lakukan skrining
Di tengah pandemi Covid-19 yang masih belum usai ini. Melakukan proses skrining, diberlakukan pada hampir semua layanan kesehatan di rumah sakit, untuk mengurangi risiko terinfeksi Covid-19. Proses skrining ini, kata dia, diprioritaskan terutama pada individu termasuk anak-anak yang memiliki gejala atau kontak dengan individu yang terdiagnosis Covid-19. “Ini biasanya akan ditangani proses skrining secara khusus,” tuturnya.

3. Pemisahan area
Sebagai upaya yang lebih untuk memproteksi diri Anda dan anak-anak yang akan melakukan vaksinasi, sebaiknya upayakan mencari fasilitas kesehatan yang memisahkan area anak yang sakit dan yang sehat. “Cari poliklinik yang berbeda tempatnya untuk anak yang sakit dan sehat itu,” kata dia. Tujuannya juga, meminimalisir terjadi kontak atau infeksi droplet dari anak yang sakit tanpa sepengetahuan kita.

4. Jaga jarak aman
Kendati new normal atau tatanan hidup baru telah diberlakukan pada hampir semua aspek termasuk rumah sakit dan fasilitas kesehatan, namun, physical distancing atau jaga jarak aman masih harus tetap dilakukan di mana pun berada.

Sumber: https://www.kompas.com/sains/read/2020/07/02/070200923/bingung-vaksinasi-anak-selama-pandemi-covid-19-ini-5-anjuran-idai?page=all

Categories
Archives