Penyakit biduran kerap ditandai dengan bentol-bentol dan ruam yang sekilas tampak seperti penyakit kulit parah. Kondisi ini tak jarang memunculkan pertanyaan, apakah biduran berbahaya? Untuk diketahui, urtikaria atau biduran adalah reaksi kulit yang ditandai dengan munculnya bintik-bintik atau bentol-bentol disertai rasa gatal.
Baca Juga: 6 Kebiasaan Pagi Orang Sukses, Buat Aktivitas Penuh Senyum
Penyebab biduran bisa berasal dari berbagai faktor, termasuk paparan udara dingin, kepanasan, stres, alergi makanan, sampai efek obat tertentu. Untuk menjawab pertanyaan di atas, simak penjelasan berikut ini.
Apakah biduran berbahaya ?
Perlu kita ketahui, umumnya penyakit urtikaria atau biduran tidak berbahaya. Tapi, ada sebagian biduran yang perlu diwaspadai karena dapat menimbulkan reaksi alergi parah. Dilansir dari Healthline, biduran tidak berbahaya bagi penderitanya, asalkan gejala yang muncul berupa gatal-gatal, ruam kemerahan, muncul bentol-bentol, atau bintik-bintik di kulit. Namun, ada kalanya biduran bisa berbahaya dan perlu mendapatkan penanganan medis segera karena anafilaksis atau reaksi alergi parah yang dapat memengaruhi seluruh tubuh. Anafilaksis bisa membuat penderita biduran mengalami gejala parah sampai sesak napas dan kehilangan kesadaran.
Untuk itu, jika Anda mengalami biduran, pastikan Anda mencermati gejala lebih lanjut yang mungkin mengindikasikan reaksi anafilaksis. Setelah mengetahui penjelasan apakah biduran berbahaya di atas, jika mengalami reaksi alergi parah, segera cari pertolongan medis ke pusat layanan kesehatan terdekat.
Apa saja akibat biduran?
Akibat biduran yang bisa terjadi sifatnya bisa ringan, sedang, sampai parah. Berikut beberapa di antaranya yaitu:
- Angiodema, Dilansir dari MayoClinic, angioedema adalah pembengkakan kulit. Reaksi biduran ini biasanya ditandai dengan: Bentol-bentol yang terbentuk dalam hitungan menit hingga jam Apabila terjadi di wajah, bentol-bentol bisa membuat area sekitar mata, pipi atau bibir bengkak Bintik-bintik atau bentol-bentol disertai nyeri ringan dan rasa hangat di area yang biduran. Akibat biduran ini biasanya muncul sesaat. Biduran bisa sembuh sendiri dalam waktu sekitar 24 jam. Untuk mempercepat proses penyembuhan, cara mengobati biduran dengan gejala angiodema ini bisa menggunakan obat biduran seperti antihistamin.
- Anafilaksis, Biduran terkadang dapat menimbulkan reaksi alergi parah atau anafilaksis. Tanda-tanda anafilaksis yang menyertai biduran di antaranya: Mual dan muntah, Pembengkakan pada mulut, lidah, bibir, atau tenggorokan sehingga memicu sesak napas, Kulit dingin dan lembab, Detak jantung cepat, Pingsan atau pusing, Perasaan cemas yang tiba-tiba dan tak terduga.
Perlu diingat lagi, jika Anda mendapati biduran disertai gejala anafilaksis di atas, segera bawa penderita ke rumah sakit agar diberikan penanganan tepat. Setelah menyimak penjelasan apakah biduran berbahaya di atas, Anda sebaiknya lebih cepat memperhatikan gejala yang muncul. Jika ada gejala parah, jangan tunda untuk segera berkonsultasi ke dokter.