JAKARTA, KOMPAS.com – Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengatakan, kemungkinan individu positif Covid-19 tular penyakit ke orang lain mencapai 75 persen jika tidak mengenakan masker. “Seseorang yang dalam tubunya ada virus dan dia tidak memakai masker, maka orang di sekitarnya punya peluang tertular bisa sampai 75 persen.
Karena percikan ludah, atau droplet dia akan mengenai semua benda,” ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Kamis (7/5/2020). Namun, jika individu tersebut menggunakan masker, kemungkinan penularan bisa ditekan hingga 5 persen. “Oleh karena itu, mencuci tangan merupakan hal yang penting. Sebab kita tidak tahu siapa individu yang terkena (Covid-19),” ucap Yuri.
Baca juga: BPJS Kesehatan Ungkap Syarat Pengajuan Klaim Covid-19
Menurut dia, droplet dari individu yang terjangkit Covid-19 memang bisa dihindari dengan menjaga jarak sekitar 1 meter- 2 meter. Namun, tanpa menggunakan masker dan mencuci tangan menggunakan sabun, pencegahan itu tidak akan maksimal. “Saat berada di luar rumah, kita tidak bisa mengendalikan apa pun sehingga tetap harus membatasi waktunya, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, serta segera membersihkan diri saat sampai di rumah,” ucap Yuri.
Sebelumnya, Yurianto mengatakan, ada penambahan kasus baru pasien positif Covid-19 hingga Kamis (7/5/2020). Menurut Yuri, berdasarkan data yang dihimpun pemerintah hingga pukul 12.00 WIB, Kamis, ada penambahan 338 kasus baru Covid-19. “Sehingga secara akumulatif ada 12.776 kasus positif Covid-19 (di Indonesia) sampai saat ini, ” kata Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Kamis sore. Sementara itu, penularan Covid-19 secara keseluruhan hingga saat ini terjadi di 354 kabupaten/ kota yang berada di 34 provinsi.
Yuri menyatakan, pemerintah juga mencatat ada penambahan 64 pasien yang telah dinyatakan sembuh. “Dengan demikian, total pasien sembuh ada 2.381orang,” ucap Yuri. Kemudian, Yuri menyatakan kabar duka dengan masih adanya penambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia. Ada penambahan 35 pasien yang tutup usia setelah sebelumnya dinyatakan positif virus corona. “Sehingga jumlah pasien meninggal dunia menjadi 930 orang,” ujar Yuri