BPJS Kesehatan mencatat cakupan kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) mencapai lebih dari 262,74 juta jiwa atau 94,60%, dari total seluruh penduduk per 1 September 2023. Sementara itu pemanfaatan layanan kesehatan peserta JKN pada 2022 mencapai 502,8 juta kunjungan.

Baca Juga: Dua Penemu Vaksin mRNA Raih Nobel Kedokteran 2023

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti mengatakan peningkatan cakupan tersebut karena gencarnya Transformasi Mutu Layanan yang dilakukan. Melalui transformasi, BPJS Kesehatan dapat memberikan memberikan pelayanan lebih cepat, mudah diakses, dan setara untuk setiap peserta JKN.

“Salah satu langkah nyata yang telah diambil BPJS Kesehatan adalah peningkatan akses layanan kesehatan bagi peserta JKN, terutama bagi masyarakat yang berada di Daerah Belum Tersedia Fasilitas Kesehatan yang Memenuhi Syarat (DBTFMS). Kerja sama dengan rumah sakit apung/bergerak telah memberikan solusi untuk memastikan bahwa masyarakat di daerah-daerah terpencil pun dapat merasakan manfaat layanan kesehatan yang memadai,” ungkap Ghufron dalam Pertemuan Nasional Fasilitas Kesehatan 2023 dan Launching Transformasi Mutu Layanan Program JKN, Senin (2/10/2023).

Dia menambahkan Transformasi Mutu Layanan juga mencakup upaya simplifikasi administrasi pelayanan. Saat ini proses administratif menurutnya lebih sederhana, seperti penggunaan KTP saat mengakses layanan kesehatan, tanpa perlu fotokopi berkas, alur layanan rujukan yang efisien, dan digitalisasi pelayanan dan pengklaiman.

Selain itu, percepatan penyelesaian pengaduan peserta melalui BPJS Satu menjadi langkah menjawab kebutuhan peserta JKN.

“Tingkat kepuasan peserta JKN mencapai 89,6%, yang menunjukkan bahwa inisiatif BPJS Kesehatan memberikan hasil yang positif. Hasil survei tersebut memvalidasi upaya berkelanjutan untuk memenuhi ekspektasi peserta dalam hal pelayanan kesehatan yang berkualitas,” tambah Ghufron.

Sebagai informasi, Indonesia menargetkan cakupan kepesertaan semesta Program JKN atau Universal Health Coverage (UHC) pada tahun 2024. Hal ini sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024.

Sumber: Hingga September, 94,6% Warga RI Terlindungi BPJS Kesehatan