Presiden atau Ketua Umum Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), Mardiasmo membeberkan, strategi untuk Indonesia membangkitkan ekonomi pasca pandemi Covid-19. Dia merangkum enam poin dalam satu kata, Strong. Arti Strong tersebut yakni, Sustainability, Tax Agenda, Recovery, Opportunity, New Form Technology, serta Goals. Keenam poin ini menurutnya adalah langkah-langkah yang mendorong ekonomi indonesia untuk bangkit.
Baca juga : Indonesia Vaksinasi Pengungsi Asing Cegah Perebakan COVID-19 (doctortool.id)
Pertama Sustainability, atau keberlanjutan. Dia menyebut, keberlanjutan jadi kunci dalam bangkitnya ekonomi. Dia menyebut salah satu bentuknya adalah adanya G20 dan peran indonesia dalam presidensi G20 tahun depan.
“Bahwa upaya-upaya yang dilakukan dalam G20 sebagai langkah yang berkelanjutan dalam mengejar pembangunan indonesia 2045 mendatang,” katanya dalam Konferensi Pajak Internasional, Selasa (12/10).
Sebagai pemimpin presidensi G20 tahun depan, dia meyakini kepemimpinan Indonesia mampu membawa keuntungan lebih terhadap pembangunan Indonesia ke depannya. Sebagai organisasi profesional, kata dia, IAI akan ikut berkontribusi dalam berbagai aktivitas, serta merekomendasikan strategi-strategi kepada negara peserta G20. Selanjutnya adalah Tax Agenda yang bisa diartikan sebagai kebijakan mengenai perpajakan yang diambil pemerintah. Dia menyebut bahwa langkah pemerintah dalam memberikan insentif pajak kepada pelaku usaha adalah langkah untuk membangkitkan ekonomi Indonesia.
Lalu, terkait Recovery atau pemulihan. Dia menyebut bahwa Indonesia turut aktif dalam pemulihan dari pandemi Covid-19 global. Dia memandang masih banyak pemerintah di negara-negara lain yang berusaha dengan keras untuk bisa pulih dari pandemi. Dia melihat bahwa cara indonesia untuk bisa pulih dari krisis ekonomi yang terdampak pandemi adalah salah satunya dengan sektor fiskal.
“Pemerintah mendorong pendapatan dari pajak, tapi di sisi lain di sisi ekonomi pemerintah harus bisa melindungi pada pelaku usaha, dan para wajib pajak,” katanya.
Dia menyebut perbaikan perkembangan ekonomi juga terjadi karena masifnya tingkat vaksinasi secara global. Kendati begitu, dia menyadari tiap negara memiliki cara yang berbeda dalam upaya keluar dari krisis yang dihadapinya. Lebih lanjut, Mardiasmo mengatakan Opportunity atau kesempatan yang tersedia dan dilakukan oleh Indonesia dalam menghadapi krisis pandemi Covid-19 adalah dengan digitalisasi. Dia menyebut cara ini jadi satu langkah efektif untuk dilakukan.
Kendati begitu, dia juga memandang bahwa digitalisasi jadi kesempatan tapi juga sekaligus sebagai tantangan. “Ini memiliki kompleksitas untuk otoritas, ini bukan sesuatu yang mudah untuk bisa bagus dalam pelaksanaannya,” katanya.
Dia menyebutkan, dengan digitalisasi di sektor perekonomian, akan berimbas kepada biaya peralihan atau transfer dari perusahaan. Selanjutnya, di New Form Technology atau teknologi baru. Pada poin ini, dia masih menyambungkan dengan poin kesempatan yang sebelumnya disampaikan. Bahwa dalam dua tahun terakhir, banyak perusahaan yang melakukan digitalisasi.
Baik dari segi merger atau penggabungan, hingga langkah-langkah digitalisasi lainnya. “Ini memastikan bahwa value perusahaan akan meningkat,” katanya.
Terakhir, Mardiasmo mengatakan bahwa Goal atau tujuannya adalah keadilan atau justice. Dia menyebut, pada prinsipnya keadilan adalah aspek penting dalam transaksi digital. Kendati dalam penerapannya di sektor pajak, dia mengaku masih perlu ada upaya yang cukup panjang.
“Jadi ini adalah tantangannya, saya harap pajak kompartemen yang menyelenggarakan tax international conference ini bisa support,” katanya.
Sumber : 6 Usulan Strategi untuk Ekonomi Indonesia Pulih Imbas Pandemi Covid-19 Semua Halaman | merdeka.com